tag:blogger.com,1999:blog-1788420879572738003.post5317361230334219873..comments2023-10-07T01:51:07.922-07:00Comments on LiteraHati.Com: Guru KalbuCecep Gaoshttp://www.blogger.com/profile/17577986401049404251noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-1788420879572738003.post-84688695233835326912019-02-13T17:45:15.327-08:002019-02-13T17:45:15.327-08:00Semoga menjadi ladang pahala ya Pak Reikson. Semog...Semoga menjadi ladang pahala ya Pak Reikson. Semoga kita tetap istoqomah dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita sebagai pendidik.<br /><br />Terima kasih Pak. Salam hangat...Cecep Gaoshttps://www.blogger.com/profile/17577986401049404251noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1788420879572738003.post-75404281281803435992019-02-13T17:40:15.170-08:002019-02-13T17:40:15.170-08:00Mantap pak! Saya juga dikala mendidik anak2, ada s...Mantap pak! Saya juga dikala mendidik anak2, ada satu dua kelas yang siswanya lebih memilih fokus dengan HP nya saat saya menjelaskan, dicoba memberi pengertian dan pemahaman mereka tidak terima dan cenderung malah "berontak". Akhirnya saya memilih berdiam diri, mencoba menjelaskan untuk 1, 2, 3 orang yg duduk di depan dan ingin belajar. Saya memilih mengelus dada sendiri menghadapi yg lainnya. Sebab jika dituruti amarah di dada ini, BAHAYA, dinegeri ini "cubitan kecil" bukan lagi tanda kasih sayang di mata hukum.Catatan Matematikahttps://www.blogger.com/profile/00179399561084736249noreply@blogger.com