“Instaliteracy”, Upaya untuk Menumbuhkan dan Meningkatkan Minat dan Daya Baca-Tulis Peserta Didik
Tuesday, March 19, 2019
Add Comment
Ilustrasi (Gambar diolah dari berbagai sumber menggunakan Paint) |
“Instaliteracy”, Upaya untuk Menumbuhkan dan
Meningkatkan Minat dan Daya Baca-Tulis Peserta Didik
Oleh:
Cecep Gaos, S.Pd
Literasi merupakan sebuah
kata yang sering diucapkan dan didengung-dengungkan belakangan ini. Literasi
disinyalir sebagai salah satu penentu maju mundurnya sebuah bangsa dan negara. Bahkan
di dalam ajaran Islam, literasi merupakan hal yang paling mendasar dan utama.
Hal ini dapat dilihat dari ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw., yaitu "Iqra!", yang artinya Bacalah!
Menurut pandangan awam,
literasi sering kali diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Menurut
KBBI daring (dalam jaringan), literasi diartikan sebagai kemampuan menulis dan
membaca; pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu;
kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan
hidup. Namun demikian, seiring dengan perkembangan saat ini, literasi diartikan
secara lebih luas daripada hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis.
Kemudian, jika kita berbicara
tentang sejauh mana minat baca dan kemampuan literasi bangsa dan negara Indonesia
dari tahun ke tahun, dapat kita temukan data yang sangat memprihatinkan. Misal
saja, berdasarkan data BPS
(Badan Pusat Statistik) dan UNESCO (The United Nation of Education Social and
Cultural) tahun 2012, minat baca bangsa Indonesia hanya
1:1.000. Ini artinya bahwa dari 1.000 penduduk Indonesia, hanya satu orang yang
memiliki minat baca yang baik.
Sementara itu, penelitian
lain yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2016
yang berjudul “World’s Most Literate Nations
Ranked” menyebutkan bahwa Indonesia menduduki
peringkat ke-60 dari 61 negara yang diteliti, di bawah Thailand dan di atas
Bostwana.
Berkaca dari data-data
ini, SMP Puri Artha
Karawang mencoba mengambil bagian kecil dalam upaya menumbuhkan
dan meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis.
Untuk meningkatkan
kemampuan literasi baca-tulis ini, SMP Puri Artha melaksanakan pemilihan duta
literasi melalui program “Instaliteracy”.
“Instaliteracy” berasal dari gabungan
dua kata, yaitu Insta yang berarti Instagram dan Literacy yang berarti literasi. Program ini adalah salah satu
program literasi untuk meningkatkan kemampuan dan daya baca-tulis peserta didik
dan guru melalui media Instagram. Program
ini merupakan salah satu program literasi yang menggabungkan media konvensional
dan/atau digital dengan media sosial. Di dalam program ini, peserta didik atau
guru membaca buku-buku berjenis fiksi, baik melalui buku fisik maupun buku
digital, kemudian membuat review isi
buku tersebut.
SC dari akun Instagram SMP Puri Artha (Dok. Pribadi) |
Adapun alasan pemilihan
media sosial Instagram sebagai media penumbuhan
dan peningkatan literasi ini adalah bahwa para digital native atau kaum milenial -dalam hal ini peserta didik- saat
ini sangat dekat dan familiar dengan berbagai media sosial, terutama Instagram.
Program “Instaliteracy” ini sekaligus sebagai
wahana untuk mencari dan memilih calon-calon duta literasi SMP Puri Artha.
Program ini memiliki beberapa ketentuan atau persyaratan yang harus dipenuhi. Adapun
ketentuannya adalah sebagai berikut.
Peserta program “Instaliteracy” (guru dan/atau peserta
didik) mengunggah hasil review
bukunya di Instagram yang mencakup
identitas buku (judul, penulis, penerbit), sinopsis singkat, dan penilaian (kelebihan
dan kekurangan) atau hikmah yang didapat. Kemudian, menyertakan foto unik
sampul buku yang dibaca dan tag ke
@smppuriartha. Selain itu, mencantumkan tagar #puriarthaberliterasi dan
#aksicintabaca.
Salah satu contoh hasil review pesdik SMP Puri Artha melalui program "Instaliteracy" (Dok. Pribadi) |
Dengan adanya program “Instaliteracy” ini diharapkan kecintaan terhadap kegiatan membaca dan menulis akan
tumbuh pada diri setiap warga sekolah yang pada akhirnya akan menjadi budaya
yang tentunya akan mewarnai kehidupan
sekolah dan masyarakat. Dengan demikian, ketertinggalan bangsa dan negara kita
dalam hal literasi baca-tulis pada akhirnya akan benar-benar dapat segera
teratasi. []
#CG
@Karawang, 20-03-2019
Referensi
KKBI
Daring. Literasi.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/literasi
Diakses 17 Maret 2019
Legaleraindonesia.com.
2017. Masyarakat Indonesia: Malas Baca
Tapi Cerewet di Medsos.
https://legaleraindonesia.com/masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-medsos/ Diakses 20 Maret 2019
Republika.co.id.
2016. Minat Baca yang Rendah.
https://www.republika.co.id/berita/koran/opini-koran/16/07/22/oapl025-minat-baca-yang-rendah
Diakses 20 Maret 2019
Webcapp.ccsu.edu.
2016. World’s Most Literate Nations
Ranked.
https://webcapp.ccsu.edu/?news=1767&data
Diakses 20 Maret 2019
0 Response to "“Instaliteracy”, Upaya untuk Menumbuhkan dan Meningkatkan Minat dan Daya Baca-Tulis Peserta Didik"
Post a Comment