Seperti Halnya Iman, Kadar Gairah Menulis Pun Bisa Naik Bisa Turun
Thursday, April 4, 2019
6 Comments
Ilustrasi (Sumber: https://hackernoon.com) |
Seperti
Halnya Iman, Kadar Gairah Menulis Pun Bisa Naik Bisa Turun
Oleh:
Cecep Gaos, S.Pd
Iman merupakan hal yang
sangat penting dan mendasar bagi kehidupan manusia. Terlebih bagi manusia yang
beragama. Dengan iman, manusia akan mempunyai arah dan tujuan hidup yang jelas,
baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Perlu diketahui, bahwa di
samping ilmu, iman dapat meninggikan harkat dan derajat seseorang. Hal ini
sebagaimana difirmankan oleh Allah Swt. dalam Alquran surat Al-Mujaadilah ayat
11 yang artinya “Niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Firman Allah Swt. tersebut
menunjukkan bahwa jika kita ingin memiliki harkat dan derajat yang tinggi di dalam
kehidupan, maka kita harus memiliki keimanan yang baik. Namun demikian, kadar
keimanan ini dapat mengalami peningkatan dan penurunan. Hal ini sebagaimana sabda
Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, yang berbunyi “Iman itu kadang naik kadang turun, maka
perbaharuilah iman kalian dengan la ilaha illallah.”
Di dalam dunia
tulis-menulis, seperti halnya iman, gairah menulis seseorang pun dapat
mengalami peningkatan dan penurunan (fluktuatif). Hal ini tentu saja dapat
disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya
yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan gairah menulis ini.
Tips
untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Gairah Menulis
Berdasarkan pengalaman
penulis, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar gairah menulis dapat tetap
terjaga. Berikut adalah tips yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan gairah dalam menulis. Paling tidak ada empat hal yang harus
dilakukan.
1. Pahami
dan yakini tentang manfaat menulis
Kegiatan menulis mempunyai beberapa manfaat, baik untuk
diri sendiri (penulis) maupun orang lain (masyarakat umum). Manfaat bagi diri
sendiri bisa dalam bentuk material maupun nonmaterial.
Manfaat bagi diri sendiri dalam bentuk nonmaterial, paling
tidak, yaitu dapat mendatangkan kepuasan batin dalam diri penulis. Selain itu, penulis
dapat meninggalkan jejak literasi untuk generasi yang akan datang. Sebagaimana
sebuah peribahasa Latin kuno yang berbunyi “Verba
volant, scripta manent” yang berarti kata-kata lisan terbang, sementara tulisan
menetap. Dengan kata lain, kata-kata lisan dapat dilupakan dengan mudah, tetapi
tulisan akan tetap ada atau abadi. Adapun manfaat dalam bentuk material, tentu
saja tulisan kita pada akhirnya dapat menghasilkan uang. Tetapi, tentu saja hal
ini jangan dijadikan tujuan utama agar menulis tidak menjadi beban.
Sementara itu, manfaat tulisan bagi orang lain yaitu paling
tidak tulisan kita dapat menjadi bahan referensi dan sumber bacaan serta khazanah
ilmu pengetahuan.
Jika hal ini bisa kita pahami dan yakini dengan baik,
maka motivasi dan semangat kita dalam menulis niscaya akan terus terjaga dan
meningkat.
2. Perbanyak
membaca
Membaca, sebagai reseptive skill (keterampilan reseptif/menerima), merupakan dasar dan
modal bagi meningkatnya productive skill
(keterampilan produktif/menghasilkan) yang lain, dalam hal ini menulis. Apa
yang kita tulis merupakan hasil internalisasi dan implementasi dari bacaan yang
kita baca. Oleh karena itu, “The more we
read, the more we write,” Lebih banyak kita membaca, maka akan lebih banyak
pula kita menulis.
3. Bergaul
atau bergabung di komunitas literasi
Di dalam tembang (lagu) Tombo Ati yang
diciptakan oleh Raden Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) disebutkan bahwa
salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang saleh. Selain itu, di dalam
sebuah hadis Rasulullah Saw. yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dijelaskan
tentang peran dan dampak seorang teman. Hadis tersebut berbunyi “Permisalan teman yang baik dan buruk ibarat
seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin
akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan
kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai
besi, bisa jadi percikan (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun
tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
Hal tersebut menunjukkan bahwa teman atau
lingkungan (komunitas) mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap sikap dan
perilaku seseorang.
Pun demikian dalam hal tulis-menulis. Bergaul
atau bergabung di komunitas literasi dapat memengaruhi seseorang dalam menulis.
Gagasan-gagasan atau tulisan-tulisan dari para anggota sebuah komunitas literasi
sedikit banyak dapat memberikan motivasi dan inspirasi dalam menulis. Dengan
demikian, kita akan senantiasa terpacu untuk menuangkan gagasan-gagasan kita dalam
bentuk tulisan.
4. Mengikuti
kajian/pelatihan menulis
Terutama bagi penulis pemula, mengikuti
kajian/pelatihan menulis sangat bermanfaat. Selain dapat meningkatkan kemampuan, juga dapat
menumbuhkan dan meningkatkan gairah dalam menulis. Paparan, inspirasi, motivasi,
dan praktik yang diberikan oleh narasumber serta interaksi dengan peserta lain dalam
sebuah pelatihan menulis dapat menjadi pemantik dan/atau pendorong yang cukup
efektif untuk menuangkan gagasan-gagasan kita dalam bentuk tulisan.
Demikian sekelumit gagasan dan pemikiran sederhana
tentang bagaimana cara menumbuhkan dan meningkatkan gairah menulis yang begitu
fluktuatif. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. []
#CG
@Karawang, 05-04-2019
Referensi
Ading.wordpress.com.
2013. Berkumpullah dengan Orang Soleh.
https://ading.wordpress.com/2013/10/16/berkumpullah-dengan-orang-sholeh/
Diakses 5 April 2019
Cahaya
Islam. 2009. Naik Turunnya Iman.
https://cahyaislam.wordpress.com/2009/05/12/naik-turunnya-iman/
Diakses
4 April 2019
Mianoki,
Adika. 2012. Pengaruh Teman Bergaul.
https://muslim.or.id/8879-pengaruh-teman-bergaul.html
Diakses 5 April 2019
Wikipedia.
Tanpa Tahun. Verba volant, cripta manent.
https://id.wikipedia.org/wiki/Verba_volant,_scripta_manent
Diakses 4 April 2019
Hatur nuhun elmuna, pacepga
ReplyDeleteSami-sami Pak/Bu... 🙏🙏
DeleteSujud syukur alhamdulillah semoga ilmu ini dapat menular ke semua rekan pendidik khususnya saya.
ReplyDeleteAamiin yaa Rabb..
DeleteTerima kasih Bu Hj 🙏🙏
Inspiratif
ReplyDeleteInspiratif
ReplyDelete